Piala AFF 2010 telah lewat, tetapi euphoria piala AFF tersebut masih terasa sampai sekarang. Tak dapat dipungkiri dengan keberhasilan para pemain Timnas masuk ke final Piala AFF 2010 lalu, telah membuat seluruh masyarakat Indonesia terlihat kebersamaannya. Walaupun Timnas hanya dapat menjadi runner up dalam ajang ini, tetapi ini bisa menjadi awal yang baik untuk Timnas Indonesia di dunia Sepak Bola.
Pertandingan demi pertandingan pada piala AFF telah di saksikan jutaan warga Indonesia yang bersorak sorai saat para pemain kesayangannya menggiring bola menuju ke gawang lawan. Untuk para pemain Timnas yang mungkin sebelum ada ajang ini tidak di kenal oleh Indonesia, tetapi saat ini siapapun pasti mengenal semua pemain Timnas yang mendukung dalam pertandingan ini. Diantara nya adalah Bambang Pamungkas, Irfan Bachdim, Christian Gonzales, Firman Utina, Markus H.M, Mohammad Nasuha, Oktovianus Maniani, dan lain-lain. Dengan kelincahan para pemain di lapangan hijau GBK, mereka berhasil menarik minat pendukung untuk menonton di GBK.
Kegandrungan terhadap pemain-pemain timnas bahkan telah menyentuh sendi-sendi dan otot-otot yang kaku. Kehidupan pribadi sang pemain bintang seperti Irfan Bachdim dan Christian Gonzales tampaknya telah menjadi role model bagi wanita dan anak-anak di negeri ini yang cita-citanya menjadi pemain bola. Wartawan juga selalu memburu mereka dimanapun mereka berada. Bahkan banyak masyarakat dari luar kota yang bela-belain menginap di hotel Sultan Jakarta, dengan tujuan agar bisa foto bareng atau sekedar melihat dari dekat.
- Dengan adanya ajang tersebut banyak orang berbondong-bondong untuk membeli pernak-pernik yang berkaitan dengan timnas. Kejadian ini menaikkan omset para pedagang-pedagang kaos maupun penjual makanan yang berjualan di sekitar GBK. Dapat dilihat dari meningkatnya penjualanan segala hal yang berhubungan dengan Sepak Bola, sehingga menaikkan omset bagi para pedagang Kaos bola, Bola, Topi, dan lain-lain
- Dalam bidang Informatika dampak perekonomian indonesia terlihat dengan penjualan-penjualan secara online seperti penjualan tiket.
- Perekonomian di Indonesia juga meningkat, dilihat dari meningkatnya permintaan kamar untuk para pendatang menginap di hotel-hotel. Banyak masyarakat dari luar kota yang menginap di hotel Sultan Jakarta. Kejadian ini menaikkan omset Hotel Sultan Jakarta. Tarif per malam yang paling murah saja 750 ribu dan yang paling mahal 15 juta.
- Masyarakat yang berada diluar negeri yang ingin mendukung negaranya secara langsung di GBK. Berarti banyak WNA dan WNI yang berada diluar negeri yang membeli tiket pesawat, baik membeli sacara langsung di bandara atau lewat online.
- Dengan adanya Piala AFF, para pendukung negara masing-masing akan mencari informasi tentang jadwal pertandingan dengan cara online pula.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar